Butik Hotel Sensasi Menginap Serasa Kembali Ke Nuansa Rumah Sendiri

Butik hotel mungkin anda pernah mendengarnya tetapi belum memahaki apa itu butik hotel?. Memang konsep hotel menyerupai ini sedang digemari bahkan menjadi pembicaran di media umum khususnya para traveler yang sangat sering mencari tempat menginap yang unik hingga otentik untuk sebuah kenyamanan istirahat. Sejak ada isu yang menyebutkan bahwa ada butik hotel terbaik di dunia dalam The World Boutique Hotel Award terpilih Awarta Nusa Dua Luxury Villas & Spa yang tentu tidak gampang mendapat penghargaan ini sebab sudah niscaya ratusan hotel yang berkonsep ini akan bersaing bahkan telah diikuti 80 negara. Prestasi ini tentu membanggakan di dunia pariwisata di Indonesia khususnya Bali sebab memang dengan penghargaan ini akan memperlihatkan aura faktual datangan para wisatawan seluruh dunia yang akan menghabiskan waktu liburan mereka di sana.

Dengan fenomena ini niscaya anda akan bertanya-tanya mengenai butik hotel ini, karakteristiknya, konsep, hingga disain yang tentu memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan hotel yang ada pada umumnya. Nah, kami dari plesirankotatua ingin menciptakan konten ini supaya anda sebagai traveler yang ingin mengetahui butik hotel ini untuk dimasukan dalam itinerary fasilitas perjalanan liburan nanti, nah disini kami ulas cukup lengkap sehingga satu halaman artikel ini terjawab sudah semua pertanyaan anda yang hingga kini belum terjawan ada di goresan pena kami ini. Berikut klarifikasi lengkapnya.

APA ITU BUTIK HOTEL?
Untuk menyingkap misteri butik hotel ini maka kita menelisik apa itu butik hotel. Butik hotel yaitu hotel tipe kecil yang memiliki jumlah kamar yang terbatas dimulai dari 10 hingga dengan 100 kamar dalam desain yang sangat unik baik dari budaya di tempat itu sendiri atau keunikan lainnya yang menimbulkan kosep nilai jual kepada seluruh traveler turis seluruh dunia dan dipadukan dengan fasilitas modern untuk setiap kamar.

SEJARAH BUTIK HOTEL?
Jika dilihat dari fenomena hotel ini dimulai tahun 1980 terutama kota yang menjadi sentra wisata dan memiliki tingkat turis tiba cukup tinggi. Dimulai di kota New York, London, dan San Fransisco, periode terbentunya ini di konsepkan sekitari tahun 1984 ketika Steve Rubell dan Ian Schrager mendirikan butik hotel. Mereka menamakan hotelnya Morgans Hotel sebab desain dan perlengkapan di dalam hotel tersebut sangat berbeda dan unik menyerupai sebutan hotel pada umumnya. Sejak itulah istilah butik hotel ini semakin terkenal dan menduni hingga ke Indonsia.



Makara dikala kini ini dengan majunya pariwisata tentu anda akan terlihat beberapa provider online yang memperlihatkan deskripsi untuk beberapa hotel yang menjadi rekomendasi ada goresan pena butik hotel. Nah, jadi butik hotel ada dikala kini ini tentu bertemakan pada gaya dan tentunya norma wangsit untuk sensasi dalam menginap. Tentu saja butik hotel ini banyak ditemukan di beberapa sentra wisata dunia yang paling banyak dikunjungi oleh turis dan dilengkapi banyak sekali fasilitas yang sangat trending menyerupai spas, yoga, elektronik, hingga beberapa fasililast unik yang ada di tempat wisata tersebut.

PILIHAN LOKASI BUTIK HOTEL.
Tidak semua lokasi ada butik hotel hanya tempat terpilih saja, tentu lokasi yang paling banyak ditemukan di sentra wisata dan sentra bisnis yang ada di kota tersebut. Mempertimbangkan trafik kunjungan turis yang cukup tinggi menimbulkan tingkat hunian hotel ini selalu penuh. Target pasar yang menjadi seni administrasi bisnis mereka yaitu para pebisnis dan turis yang ingin mendapat suasana berbeda dengan otentik unik dalam suasana menginap yang akan berbeda dengan hotel konvensional lainnya. Jika di Indonesia butik hotel ini akan menerapkan konsep budaya lokal yang dilestarikan akan menjadi perbedaan tinggi dari konsep hunian lainnya. Lokasi biasanya di sentra kota dan sangat erat dengan keramaian dan terusan transportasi penting suatu tempat atau negara.

KONSEP DISAIN BUTIK HOTEL.
Jika dilihat dari konsep disain yang diterapkan tentu menjadi sangat unik yang tentu hampir menyerupai dengan lainnya. Sebutan desain out of the box yang memiliki fitur unik dengan ruangan yang hampir sama peruntukannya dimulai dari lobi hotel hingga ruang tunggu dan penempatan beberapa ornamen penting yang disediakan. Dan menjadi penting yaitu desain arsitekturnya dari luar juga sanggup terlihat eksklusif membedakan dengan hotel lainnya sangat terlihat terang sekali. Telah disebutkan juga sangat mencolok sekali terlihat yaitu adanya adopsi budaya lokal menyerupai rumah tempo doeloe, hingga beberapa desain interior yang sangat kental keunikan untuk sebuah selera sepanjang masa yang masih sanggup diterima di masa modern ini. Nah, inilah yang akan dirasakan oleh para tamu ingin nostalgia untuk mendapat pengalaman yang sangat Istimewa dikala melaksanakan stay sementara di musim traveling ini.

credit: archdaily.com

PELAYAN BUTIK HOTEL TERHADAP TAMU MENGINAP.
Tidak hanya konsep hotel dan karakteristinya saja tentu saja pelayanan butik hotel terhadap tamu hotel juga sangat berbeda. Jumlah kamar yang sedikit tidak banyak tentu akan memperlihatkan pelayanan yang sangat maksimal dari pekerja yang ada disana. Dengan jumlah tamu yang tiba tak terlalu banyak sesuai dengan jumlah kamar yang tidak terlalu banyak maka pekerja yang ada di butik hotel akan memperlihatkan pelayanan serta pendekatan yang lebih friendly kepada tamu yang menginap lebih intensif. Bahkan pekerja menjadi hafal nama tamu menginap sehingga menjadi nilai faktual terhadap penghargaan kepada tamu dan berkesan dengan attitude ini.

Jika dilihat secara konsep yang mereka terapkan yaitu jumlah tamu dan tenaga kerja yang akan dipekerjakan dibentuk seminimal minimal mungkin supaya maksimal pelayanan ke seluruh tamu tetap prima dan berkualitas. Tentu saja konsep ini yang diterapkan oleh owner akan berdampak positit lainnya akan ada rasa kanget suasana kekeluargaan yang mereka berikan dan berharap mereka akan kembali lagi di musim liburan yang akan datang. Memang benar adanya, dengan dapatnya nilai faktual ini menciptakan turis akan kembali bahkan rekomendasi ke seluruh keluarga dan sobat menjadi hal gratis marketingnya.

TARGET PASAR PENGUNJUNG BUTIK HOTEL.
Pemilik butik hotel tentu mereka akan memposisikan diri untuk menarik para turis atau tamu hotel mereka dengan kriteria yang telah mereka menetapkan menyerupai para wisatawan muda yang sudah melaksanakan traveling dan ingin menikmati suasana yang berbeda bahkan konsep tempo doeloe dan etnik kebudayaan setempat akan menimbulkan daya tarik tinggi untuk pengalaman menginap. Walaupun kemewahan yang mereka sediakan tidak berlebihan dalan fasilitas penting hotel tetapi cukup mewakili update teknologi juga ada. Rata-rata tamu hotel yang menyukai konsep ini dimulai dari umur 25-40 tahun termasuk generasi milenial yang sedang mulai mengerti bisnis dan traveling. Juga pebisnis yang telah mulai meningkat skala usahanya lebih menyukai butik hotel dengan menyerupai suasana rumah dan pastinya lebih nyaman untuk diskusi bisnis mereka di hotel menyerupai ini. 

FASILITAS TAMBAHAN UNTUK KENYAMAN TAMU HOTEL.
Dengan tingginya minat para turis yang ingin mendapat fasilitas yang lebih komplit maka ada butik hotel menyediakan beberapa kenyamanan untuk para tamu menyerupai spa, refleksi, hingga konsep kebudayaan lokal di sesi waktu tertentu. Tetapi ini optional tergantung dari sasaran pasar yang akan di lirik oleh para owner butik hotel tetapi telah menjadi kebutuhan khususnya di butik hotel lokasi di Bali sudah menerapkan fasilitas kenyaman menyerupai ini.

KEKURANGAN PEMILIHAN BUTIK HOTEL.
Tentu saja ada kekurangan dikala anda menentukan butik hotel ini nanti. Kelemahan yang akan dirasakan nantinya yaitu sebab jumlah kamar yang tersedia tidak terlalu banyak hasilnya staf pekerja akan sering bertemu dengan tamu bahkan sering disaat pagi, siang, atau malam. Dengan begitu akan terjadi hapal nama dan wajah sehingga akan ada kurang nyaman terhadap privacy khusus anda yang mengedepankan prinsip ini. Untuk tarif kamar cenderung lebih mahal dari hotel pada umumnya konsepnya full service. Apabila anda ingin mencicipi menginap serasa di rumah sendiri bahkan nuansa tempo doeloe makan butik hotel sanggup menjadi pilihan dengan tidak melihat kekurangan yang sudah niscaya ada. Untuk pemilik butik hotel juga niscaya akan menerapkan konsep yang akan dijalankan nanti harus sesuai dengan harapan dan seluruh aspek yang mendukung juga memperhatikan modern.


Sumber https://plesirankotatua.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel