Profil Pramono Edhie Wibowo Mantan Ksad

 Pramono Edhie Wibowo Mantan KSAD Profil Pramono Edhie Wibowo Mantan KSADJenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn.) Pramono Edhie Wibowo (lahir di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, 5 Mei 1955; umur 63 tahun) ialah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dilantik menurut Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal Tentara Nasional Indonesia George Toisutta. Ketika itu, pengangkatannya sebagai KSAD menuai protes dari aneka macam kalangan menyerupai KontraS yang menganggap bahwa terdapat unsur nepotisme sebab Pramono Edhie merupakan ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri. Sebelumnya, Pramono pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan pada tahun 2009 juga pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Ayahnya, Letjen Tentara Nasional Indonesia (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, juga merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI. Pada Mei 2013, sebab ia telah memasuki masa pensiun, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen Tentara Nasional Indonesia Moeldoko.

Dengan latar belakang keluarga yang juga berasal dari militer, perjalanan karier militer Pramono Edhie Wibowo terbilang cukup bersinar. Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1980, Pramono Edhie ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Setelah menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, pada tahun 1984 Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha. Pada tahun 1995, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Satu tahun kemudian, Pramono menjabat sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus. Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono lalu menjabat sebagai wakil komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus dua tahun kemudian.

Setelah reformasi bergulir, karier Pramono terus berkembang. Apalagi ketika Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pramono terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan lalu menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko Tentara Nasional Indonesia 2004. Karier Pramono terus meningkat, sehingga ia menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia AD pada tahun 2008 sampai tahun 2009. Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi serta ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) pada tahun 2010. Pada tahun 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal Tentara Nasional Indonesia George Toisutta. Inilah puncak karier Pramono Edhie sebelum karenanya pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.
Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel