Kiai Said Berikan Tasbih dan Ijazah kepada Andre Taulany
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj memberikan tasbih dan ijazah kepada Komedian Andre Taulany di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (8/5). Pemberian tersebut supaya Andre semakin mendekat (taqarrub) kepada Allah.
"Perbanyak shalawat, baca Laqad Ja'akum (Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 128) tujuh kali, pagi, sore," kata Kiai Said kepada Andre Taulany.
Andre Taulany pun langsung menerimanya, kemudian menyampaikan terima kasih kepada Kiai Said atas pemberian tasbih dan ijazahnya tersebut.
"Makasih, Pak Kiai," ucap Andre.
Usai berpamitan kepada Kiai Said, Andre mengungkapkan rasa bahagiannya. "Saya dikasih tasbih ini, alhamdulillah ini seneng banget," ucapnya kepada NU Online.
"Bahagia banget saya mendapatkan ini, langsung dari Pak Kiai," imbuhnya.
Selain tasbih dan ijazah, Andre juga diingatkan Kiai Said bahwa semua manusia mempunyai kesalahan, tetapi manusia yang baik itu kalau merasa salah dan mengakui kesalahannya.
"Sebaik-baik orang yang salah itu kalau merasa salah. Tidak boleh menilai minus kepada Tuhan. Karena Tuhan itu mengampuni saya apa gak, tidak boleh. Harus yakin Tuhan itu Maha Pengampun, kalau ragu malah dosa lagi, harus yakin kalai Tuhan itu Maha Pengampun," ucapnya.
Hadir pada pertemuan tersebut, Ketua PBNU H Eman Suryaman, Sekjen H Helmy Faishal Zaini, dan Bendahara Umum PBNU H Ing Bina Suhendra menerima. (Husni Sahal/Kendi Setiawan/NU Online)
"Perbanyak shalawat, baca Laqad Ja'akum (Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 128) tujuh kali, pagi, sore," kata Kiai Said kepada Andre Taulany.
Andre Taulany pun langsung menerimanya, kemudian menyampaikan terima kasih kepada Kiai Said atas pemberian tasbih dan ijazahnya tersebut.
"Makasih, Pak Kiai," ucap Andre.
Usai berpamitan kepada Kiai Said, Andre mengungkapkan rasa bahagiannya. "Saya dikasih tasbih ini, alhamdulillah ini seneng banget," ucapnya kepada NU Online.
"Bahagia banget saya mendapatkan ini, langsung dari Pak Kiai," imbuhnya.
Selain tasbih dan ijazah, Andre juga diingatkan Kiai Said bahwa semua manusia mempunyai kesalahan, tetapi manusia yang baik itu kalau merasa salah dan mengakui kesalahannya.
"Sebaik-baik orang yang salah itu kalau merasa salah. Tidak boleh menilai minus kepada Tuhan. Karena Tuhan itu mengampuni saya apa gak, tidak boleh. Harus yakin Tuhan itu Maha Pengampun, kalau ragu malah dosa lagi, harus yakin kalai Tuhan itu Maha Pengampun," ucapnya.
Hadir pada pertemuan tersebut, Ketua PBNU H Eman Suryaman, Sekjen H Helmy Faishal Zaini, dan Bendahara Umum PBNU H Ing Bina Suhendra menerima. (Husni Sahal/Kendi Setiawan/NU Online)