Puisi Sebaris Do'a

Puisi Sebaris Do'a

Pagi yang dingin,
sedingi tatapan mentari mengintip kelam wajahku dari balik awan kelabu
aku berjalan gontai,menyusuri tiap tapak langkah
menghitung detik dan menit yang tak pernah letih berputar
ku harap segera beranjak dari mimpi panjang ini
menghentikan ketakutan yang mencekam nurani
namun seberapa kuat aku mencoba,
berkali-kali pula aku terantuk dan jatuh lagi..

saat mendung menawarkan gerimis
bumi berharap langit tak pernah menangis
tiada lagi mampu membendung air-air hujan
yang membanjir dan hanyutkan  keramahan alam

 sedingi tatapan mentari mengintip kelam wajahku dari balik awan kelabu Puisi Sebaris Do'a

Tuhan...
Salahkah hati yang menjeritkan ratapan?
Meluapkan perih luka lewat air mata
Mengharap harapan lewat sebaris doa
Mengemis secuil cintaMU,
Yang diperebutkan umat manusia ...
Sumber https://auroraborealis524.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel