Wijayanto, Pendakwah Yang Juga Seorang Dosen
Wijayanto, Pendakwah Yang Juga Seorang Dosen - Siapa sih yang tidak kenal dengan ustad yang satu ini gaya bahasa yang sederhana dan juga sangat gampang dimengerti oleh semua kalangan mengakibatkan ustadz yang satu ini, populer dan banyak yang tahu, hampir setiap hari saat kita menonton jadwal Hitam Putih yang tayang setiap malam sering sekali dia diundang. bisa dibilang hampir tiap hari dia masuk TV. Apalagi kalau sudah masuk bulan Ramadhan maka sudah niscaya setiap hari dia akan hadir entah menjadi penceramah ataupun menjadi salah satu juri pencarian bakat. Dengan segala kemampuan yang ia miliki selain menjadi penceramah dan tukang dakwah di mana-mana dia Ustadz Wijayanto yang juga mengabdikan dirinya dalam dunia akademisi sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada ( UGM ).
Wijayanto |
Berbeda dengan profil dan biodata Habib Syech, dalam memberikan dakwahnya Ustadz Wijayanto tidak memakai media musik dan sholawatan. Ustadz Wijayanto lebih memakai pendekatan sosial dan bencana sehar-hari yang sering dijumpai.
Wijayanto
Wijayanto lahir di kota Solo tanggal 27 Desember 1968 dia kini tinggal di Pesantren Bina Anak Sholeh Jalan Wirosaban Barat no 5, Umbulharjo Yogyakarta. Wijayanto mempunyai pekerjaan sebagai salah satu penceramah yang ada di Indonesia, selain itu dia juga menjadi dosen di Universitas Gajah Mada pada jadwal Master. Pendidikan terakhir yang ia tempuh yaitu Master Sosiologi pada Universitas Islam Internasional Islamabad.
Banyak oranag yang menyebutkan bahwa menjadi pendakwah di Televisi merupakan salah satu pekerjaan yang dibilang instan artinya hanya mencar ilmu beberapa buku kemudian di dakwahkan begitu saja. Namun hal ini tidak berlaku bagi Wijayanto dia mempunyai kemampuan dalam bidang keilmuan yang tidak bisa diragukan lagi. Selain lantaran dia memang alumni dari pondok pesantren dia memang keluaran dari universitas luar negeri.
Jiwa penceramah yang selama ini ada pada Wijayanto bukan hanya tiba dengan sendirinya namun dia ditempa dengan pendidikan pondok pesantren Al Islam yang pernah ia tekuni selama enam tahun semenjak Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Selain itu dia juga pernah menekuni beberapa macam ilmu untuk menyebarkan dirinya sendiri.
Salah satu hal yang paling membedakan antara dia dengan ustadz-ustadz yang lain yaitu gaya bahasa dan juga metode ceramah Ustadz Wijayanto. Beliau sangat mengurangi dalil dalam berdakwah alasan dia melaksanakan itu lantaran ia ingin semoga jamaahnya tidak bosan dengan ceramahnya, dia lebih mengutamakan memakai pendekatan dunia sosial dalam setiap dakwah yang dia gunakan.
Dalil-dalil yang ada dalam al quran dia terjemahkan ke dalam bahasa sosial yang sangat bersahabat dengan jamaah. Sehingga semua pesan yang ada di dalam al quran dan as sunnah gampang sekali dipahami oleh masyarakat. Kalaupun terpaksa memakai dalil maka dia akan menjelaskan terlebih dahulu apa asbabun nuzul dan asbabul wurud nya terlebih dahulu, kemudian gres mengungkapkan dalil. Dari hal itulah mengakibatkan dia sangat dinanti-nantikan oleh jamaahnya setiap hari.
Baca juga : Idrus Ramli
Selain hal itu salah satu yang menciptakan yaitu joke-joke yang benar-benar segar dan tak menyinggung siapa-siapa. Joke yang dia lontarkan merupakan sindiran yang sederhana dan juga menghibur sehingga menciptakan siapa saja bahkan hingga terpingkal-pingkal.
Satu hal lagi yang menciptakan dia berbeda dengan ustad yang ada di TV yaitu dia sangat enggan melaksanakan kontrak berlebihan dengan TV. Pernah suatu kali dia melaksanakan kontrak dengan jadwal Opera Van Java. Sebenarnya Ustadz Wijayanto harus menghabiskan sebanyak 15 episode. Ketika masih sanggup 3 episode dia menghentikan kontrak lantaran merasa tidak pas berada di sana.
Karya Ustadz Wijayanto
Selain aktif dalam dunia ceramah dan juga berdakwah ternyata Wijayanto juga mempunyai karya lain yang juga bisa dibilang fantastis yaitu dia mencetak sebuah buku yang sangat laku di pasaran. Judulnya “Jodohku Maunya Kamu” buku tersebut dia buat untuk mengatasi dilema pacaran anak muda yang kadang sangat salah jalan dan juga keliru dalam menilai arti dari hakikat pacaran yang sesungguhnya sangat salah, dan membenarkan konsep pacaran yang benar dan juga sangat baik buat anak muda.
Selain dengan menciptakan karya yang berbentuk goresan pena Ustadz Wijayanto juga menciptakan karya yang bisa didengarkan oleh banyak khalayak diantaranya dengan merekam, dan juga mempublikasikan beberapa rekaman dari video dan juga MP3 yang bisa di diunduh oleh siapa saja dan dimana saja ia berada. Dengan rekaman dan cara yang begitu bisa menciptakan jamaah yang jauh dan belum bisa bertemu dia secara pribadi bisa sanggup mendengarkan dan juga melihat bagaimana cara ia berdakwah. Cara itulah yang benar-benar efektif dalam menggaet banyak jamaah semoga senantiasa bisa mendengar tausiyah yang dia sampaikan.
Kerinduan Dengan Keluarga
Pada sebuah talk show yang pernah penulis lihat yang mengulas perihal bagaimana Wijayanto dalam kehidupannya setiap hari tersebut ada kisah-kisah unik yang selama ini belum banyak orang ketahui, bagaimana ia berjanji tidak akan pernah melaksanakan poligami dan juga lain-lain.
Salah satu hal yang sangat menyentuh tatkala anak dia dihadirkan di depan layar beling televisi, dia Ustadz Wijayanto menangis sesengukan tatkala dia menceritakan bahwa ia sangat rindu berkumpul dengan keluarganya dan bercengkrama dengan mereka. Hal ini disebabkan lantaran jadwal dakwah dan jadwal mengajar dia yang sangat padat sehingga meluangkan waktu dengan keluarga saja sangat susah, dia Ustadz Wijayanto juga meminta maaf kepada anak-anaknya lantaran belum bisa membimbing bawah umur dengan baik.
Baca juga : Profil Dan Biodata KH. Marzuki Mustamar
Demikian sekelumit perihal Wijayanto, semoga semakin banyak ustadz-ustadz yang lain di Indonesia yang mempunyai kharisma dan juga kemampuan dan totalitas dalam berdakwah ibarat beliau.
Sumber https://profilbiodataustadz.blogspot.com/