Puisi Terjemahan Dari Bahasa Inggris The Road Not Taken Karya Robert Frost
Robert Frost yaitu penyair terkenal Amerika yang lahir tahun 1874 dan wafat tahun 1963. Untuk menghargai karya-karya nya, Presiden Amerika pun, waktu itu Kennedy, hingga menunjukkan pidato yang menyentuh pada pembukaan Robert Frost Library: “Ketika kekuasaan menyeret insan ke arah arogansi, puisi mengingatkan bahwa insan punya keterbatasan.. Ketika kekuasaan mendangkalkan area kepedulian, puisi mengingatkan bahwa eksistensi insan itu kaya dan beragam.. Ketika kekuasaan menyimpang, puisi membersihkannya..”
Puisi ini dapat dibilang sebagai puisi paling terpopuler karya Robert Frost. Robert menuliskan puisi ini sebagai candaan pada temannya, Edward Thomas.
Puisi tersebut menceritakan wacana seseorang yang sedang dihadapkan pada dua jalur yang berbeda. Tokoh “I” dalam puisi harus menentukan salah satu dari dua jalur tersebut alasannya yaitu ia mustahil dapat menelusuri kedua jalur sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Dan ketika ia sudah menentukan salah satu jalur itu maka ia tidak akan dapat kembali. Oleh alasannya yaitu itu, ia harus bijak dalam menentukan pilihannya.
Ceritanya, Robert dan Edward jalan-jalan pada suatu sore pada ekspresi dominan gugur. Edward di depan. Ketika hingga di persimpangan jalan, Edward dikala itu resah sekali wacana jalan yang harus diambilnya. Dia mengeluhkan bahwa mereka harusnya mengambil suatu jalan, tetapi pada hasilnya mengambil jalan lain. Setelah pulang, si Robert menulis puisi ini sebagai candaan atau sindiran.
Frost menghabiskan tahun 1912 hingga 1915 di Inggris, di mana di antara kenalannya yaitu penulis Edward Thomas. Thomas dan Frost menjadi sahabat bersahabat dan berjalan-jalan bersama. Setelah Frost kembali ke New Hampshire pada tahun 1915, ia mengirim Thomas salinan awal "The Road Not Taken". Thomas mengambil puisi itu secara serius dan pribadi, dan itu mungkin signifikan dalam keputusan Thomas untuk terdaftar dalam Perang Dunia I. Thomas terbunuh dua tahun kemudian dalam Pertempuran di Arras.
The Road Not Taken - English version
Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;
Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,
And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.
I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I—
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.
The Road Not Taken - Versi Indonesia
Jalan yang jarang dilalui orang
Dua Jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan,
Dan sayang saya tidak dapat menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, saya bangun lama
dan memandang ke satu jalan sejauh saya bisa
Ke mana kelokannya mengarah di balik semak belukar
Kemudian saya memandang yang satunya, sama bagusnya
Dan mungkin malah lebih bagus
Karena jalan itu segar dan telah melewatinya
juga telah merudukkan rerumputannya,
Dan pagi itu keduanya sama sama membentang
Di bawah hamparan dedauan rontok yang belum terusik
Oh, kusimpan jalan pertama untuk kali lain !
Meski tahu semua jalan berkaitan
Aku ragu akan pernah kembali.
Aku akan menuturkannya sambil berdesah
Saya akan menceritakan ini sambil mendesach
Suatu dikala berabad-abad mendatang
Dua jalan bercabang di hutan, dan saya …
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya.
Dua jalur pada puisi tersebut merefleksikan dua jalan hidup yang berbeda dimana kita hanya dapat menentukan salah satunya. Ketika kita sudah menjatuhkan pilihan maka kita tidak dapat menarik pilihan tersebut. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus benar-benar bijak dalam tetapkan suatu pilihan alasannya yaitu pilihan tersebut sangat penting dan besar lengan berkuasa pada hidup kita.
Sumber https://profilbintangdunia.blogspot.com/
Puisi ini dapat dibilang sebagai puisi paling terpopuler karya Robert Frost. Robert menuliskan puisi ini sebagai candaan pada temannya, Edward Thomas.
Puisi tersebut menceritakan wacana seseorang yang sedang dihadapkan pada dua jalur yang berbeda. Tokoh “I” dalam puisi harus menentukan salah satu dari dua jalur tersebut alasannya yaitu ia mustahil dapat menelusuri kedua jalur sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Dan ketika ia sudah menentukan salah satu jalur itu maka ia tidak akan dapat kembali. Oleh alasannya yaitu itu, ia harus bijak dalam menentukan pilihannya.
Ceritanya, Robert dan Edward jalan-jalan pada suatu sore pada ekspresi dominan gugur. Edward di depan. Ketika hingga di persimpangan jalan, Edward dikala itu resah sekali wacana jalan yang harus diambilnya. Dia mengeluhkan bahwa mereka harusnya mengambil suatu jalan, tetapi pada hasilnya mengambil jalan lain. Setelah pulang, si Robert menulis puisi ini sebagai candaan atau sindiran.
Frost menghabiskan tahun 1912 hingga 1915 di Inggris, di mana di antara kenalannya yaitu penulis Edward Thomas. Thomas dan Frost menjadi sahabat bersahabat dan berjalan-jalan bersama. Setelah Frost kembali ke New Hampshire pada tahun 1915, ia mengirim Thomas salinan awal "The Road Not Taken". Thomas mengambil puisi itu secara serius dan pribadi, dan itu mungkin signifikan dalam keputusan Thomas untuk terdaftar dalam Perang Dunia I. Thomas terbunuh dua tahun kemudian dalam Pertempuran di Arras.
The Road Not Taken - English version
Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;
Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,
And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.
I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I—
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.
The Road Not Taken - Versi Indonesia
Jalan yang jarang dilalui orang
Dua Jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan,
Dan sayang saya tidak dapat menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, saya bangun lama
dan memandang ke satu jalan sejauh saya bisa
Ke mana kelokannya mengarah di balik semak belukar
Kemudian saya memandang yang satunya, sama bagusnya
Dan mungkin malah lebih bagus
Karena jalan itu segar dan telah melewatinya
juga telah merudukkan rerumputannya,
Dan pagi itu keduanya sama sama membentang
Di bawah hamparan dedauan rontok yang belum terusik
Oh, kusimpan jalan pertama untuk kali lain !
Meski tahu semua jalan berkaitan
Aku ragu akan pernah kembali.
Aku akan menuturkannya sambil berdesah
Saya akan menceritakan ini sambil mendesach
Suatu dikala berabad-abad mendatang
Dua jalan bercabang di hutan, dan saya …
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya.
Dua jalur pada puisi tersebut merefleksikan dua jalan hidup yang berbeda dimana kita hanya dapat menentukan salah satunya. Ketika kita sudah menjatuhkan pilihan maka kita tidak dapat menarik pilihan tersebut. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus benar-benar bijak dalam tetapkan suatu pilihan alasannya yaitu pilihan tersebut sangat penting dan besar lengan berkuasa pada hidup kita.