Aisyah Aminy - Politikus Perempuan Partai Ppp
Hj. Aisyah Aminy, SH (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 1 Desember 1931; umur 87 tahun) yakni politikus dan pejuang gender asal Indonesia. Ia merupakan anggota DPR RI/MPR RI semenjak tahun 1977 mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Aisyah merupakan salah seorang politikus Indonesia yang paling usang duduk di kursi parlemen.
Aisyah lahir dari pasangan Muhammad Amin dan Jalisah asal Magek, Agam, Sumatera Barat. Orang tuanya merupakan pedagang terkemuka di Padangpanjang. Aisyah merupakan salah seorang siswa Diniyah Putri. Setamat dari sekolah tersebut, ia melanjutkan Sekolah Guru Agama. Kemudian ia memperoleh gelar sarjana aturan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Pada masa Agresi Militer Belanda II, ia turut berjuang dengan bergabung di bab dapur umum dan Palang Merah Indonesia. Pada masa menempuh dingklik kuliah di Yogyakarta, ia aktif di organisasi PII dan Himpunan Mahasiswa Islam. Kariernya dimulai ketika ia diajak oleh Mohammad Roem untuk menjadi pembela aturan Kasman Singodimedjo. Sejak itu ia selalu diajak oleh Roem untuk menangani kasus-kasus hukum. Pada tahun 1959, ia telah menjadi advokat independen dan terus bekerja di bidang itu sampai tahun 1987.
Pada tahun 1967, ia terpilih sebagai anggota DPR-GR. Kemudian semenjak tahun 1977 sampai dikala ini, ia selalu terpilih sebagai anggota MPR dan DPR dari Partai Persatuan Pembangunan. Di DPR ia merupakan salah spesialis bicara. Karena terampil berdebat, ia dijuluki sebagai "Singa Betina dari Senayan". Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/
Aisyah lahir dari pasangan Muhammad Amin dan Jalisah asal Magek, Agam, Sumatera Barat. Orang tuanya merupakan pedagang terkemuka di Padangpanjang. Aisyah merupakan salah seorang siswa Diniyah Putri. Setamat dari sekolah tersebut, ia melanjutkan Sekolah Guru Agama. Kemudian ia memperoleh gelar sarjana aturan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Pada masa Agresi Militer Belanda II, ia turut berjuang dengan bergabung di bab dapur umum dan Palang Merah Indonesia. Pada masa menempuh dingklik kuliah di Yogyakarta, ia aktif di organisasi PII dan Himpunan Mahasiswa Islam. Kariernya dimulai ketika ia diajak oleh Mohammad Roem untuk menjadi pembela aturan Kasman Singodimedjo. Sejak itu ia selalu diajak oleh Roem untuk menangani kasus-kasus hukum. Pada tahun 1959, ia telah menjadi advokat independen dan terus bekerja di bidang itu sampai tahun 1987.
Pada tahun 1967, ia terpilih sebagai anggota DPR-GR. Kemudian semenjak tahun 1977 sampai dikala ini, ia selalu terpilih sebagai anggota MPR dan DPR dari Partai Persatuan Pembangunan. Di DPR ia merupakan salah spesialis bicara. Karena terampil berdebat, ia dijuluki sebagai "Singa Betina dari Senayan". Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/