Maudy Ayunda - Mahasiswi Harvard University
Ayunda Faza Maudya yaitu aktris, dan penyanyi Indonesia. Debutnya dalam dunia hiburan tanah air diawali lewat film Untuk Rena yang dibintanginya bersama Surya Saputra pada tahun 2006. Dalam film tersebut, Maudy berperan sebagai Rena. Dalam film Sang Pemimpi, ia berperan sebagai gadis melayu berjulukan Zakiah Nurmala. Di sini Maudy tidak hanya berperan sebagai Zakiah Nurmala, pujaan hati sang tokoh utama, Arai, tapi juga ikut menyanyikan salah satu soundtracknya yang berjudul Mengejar Mimpi. Sejak itu namanya mulai diperhitungkan sebagai artis belia berbakat di Indonesia. Dia merupakan finalis GADIS Sampul 2009.
Pada tahun 2011, sehabis memerankan anak umur 11 tahun dan gadis Sekolah Menengan Atas pujaan hati, Maudy Ayunda hadir dalam film karya Aditya Gumay, Rumah Tanpa Jendela sebagai Andini, abang Aldo (diperankan oleh Emir Mahira). Ia juga beradu akting dengan Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan dalam film Tendangan dari Langit. Tahun berikutnya, Maudy bermain dalam film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi bersama Adipati Dolken. Film ini juga mempertemukan kembali Maudy dengan Surya Saputra. Tidak hanya berkarya di seni peran, Maudy juga merilis album yang berjudul Panggil Aku. . .. Dalam album yang berisi 10 lagu ini Maudy memasukkan salah satu lagu ciptaannya berjudul Tetap Bersama. Karier menyanyinya tidak hanya berhenti hingga di situ. Dalam film terbarunya, Perahu Kertas, Maudy juga didapuk untuk mengisi soundtracknya yang berjudul Perahu Kertas ciptaan Dewi Lestari.
Karier 2014 - Pada Januari 2014, Maudy berduet dengan penyanyi yang bertempat tinggal di Amerika, David Choi dan mengeluarkan lagu berjudul By My Side. Lagu tersebut telah di putar banyak sekali radio di Indonesia, dan beberapa hari kemudian rilis di Itunes Musik Indonesia pada tanggal 10 Januari 2014. Lagu tersebut akan di masukan di album terbaru Maudy yang akan dirilis tahun ini. Video Klipnya sendiri telah dirilis di Youtube pada tanggal 19 Maret 2014. Studi - Maudy telah diterima di Universitas Oxford, Inggris dan ia mengambil jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics). Maudy memulai studinya bulan September 2013. Selain membangun karier di dunia entertainment, Maudy Ayunda juga menaruh perhatian pada dunia Politik dan Ekonomi Indonesia, khususnya yang memperlihatkan akhir eksklusif terhadap kehidupan anak muda.
Kabar senang sekaligus membanggakan tiba dari artis serba bisa, Maudy Ayunda. Dara kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 silam ini mengumumkan bahwa ia telah diterima di kampus bergengsi tingkat dunia, Harvard University. Pada final tahun 2016 lalu, Maudy Ayunda menyabet gelar Sarjana dari Universitas Oxford di jurusan Filosofi, Politik dan Ekonomi (PPE). Jurusan Philosophy, Politics, and Economic (PPE)di Oxford University ini merupakan jurusan sulit dengan saringan masuk yang ketat. Hebatnya Maudy dapat lulus dengan predikat cumlaude hanya dalam waktu 3 tahun saja dari kampus tertua Inggris tersebut. Setelah lulus dari Oxford, cita-cita Maudy Ayunda pun tercapai dengan melanjutkan pendidikan di Universitas Harvard di jadwal Magister. Kabar senang tersebut diunggah melalui akun media umum Instagram @maudyayunda pada Senin (4/3/2019). Usai mengumumkan keberhasilannya diterima di Harvard, Maudy juga mengumumkan bahwa ia diterima di Universitas Stanford. Lebih lanjut, ia mengaku belum tetapkan akan melanjutkan kuliah S2 di Harvard atau di Stanford. Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/
Pada tahun 2011, sehabis memerankan anak umur 11 tahun dan gadis Sekolah Menengan Atas pujaan hati, Maudy Ayunda hadir dalam film karya Aditya Gumay, Rumah Tanpa Jendela sebagai Andini, abang Aldo (diperankan oleh Emir Mahira). Ia juga beradu akting dengan Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan dalam film Tendangan dari Langit. Tahun berikutnya, Maudy bermain dalam film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi bersama Adipati Dolken. Film ini juga mempertemukan kembali Maudy dengan Surya Saputra. Tidak hanya berkarya di seni peran, Maudy juga merilis album yang berjudul Panggil Aku. . .. Dalam album yang berisi 10 lagu ini Maudy memasukkan salah satu lagu ciptaannya berjudul Tetap Bersama. Karier menyanyinya tidak hanya berhenti hingga di situ. Dalam film terbarunya, Perahu Kertas, Maudy juga didapuk untuk mengisi soundtracknya yang berjudul Perahu Kertas ciptaan Dewi Lestari.
Karier 2014 - Pada Januari 2014, Maudy berduet dengan penyanyi yang bertempat tinggal di Amerika, David Choi dan mengeluarkan lagu berjudul By My Side. Lagu tersebut telah di putar banyak sekali radio di Indonesia, dan beberapa hari kemudian rilis di Itunes Musik Indonesia pada tanggal 10 Januari 2014. Lagu tersebut akan di masukan di album terbaru Maudy yang akan dirilis tahun ini. Video Klipnya sendiri telah dirilis di Youtube pada tanggal 19 Maret 2014. Studi - Maudy telah diterima di Universitas Oxford, Inggris dan ia mengambil jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics). Maudy memulai studinya bulan September 2013. Selain membangun karier di dunia entertainment, Maudy Ayunda juga menaruh perhatian pada dunia Politik dan Ekonomi Indonesia, khususnya yang memperlihatkan akhir eksklusif terhadap kehidupan anak muda.
Kabar senang sekaligus membanggakan tiba dari artis serba bisa, Maudy Ayunda. Dara kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 silam ini mengumumkan bahwa ia telah diterima di kampus bergengsi tingkat dunia, Harvard University. Pada final tahun 2016 lalu, Maudy Ayunda menyabet gelar Sarjana dari Universitas Oxford di jurusan Filosofi, Politik dan Ekonomi (PPE). Jurusan Philosophy, Politics, and Economic (PPE)di Oxford University ini merupakan jurusan sulit dengan saringan masuk yang ketat. Hebatnya Maudy dapat lulus dengan predikat cumlaude hanya dalam waktu 3 tahun saja dari kampus tertua Inggris tersebut. Setelah lulus dari Oxford, cita-cita Maudy Ayunda pun tercapai dengan melanjutkan pendidikan di Universitas Harvard di jadwal Magister. Kabar senang tersebut diunggah melalui akun media umum Instagram @maudyayunda pada Senin (4/3/2019). Usai mengumumkan keberhasilannya diterima di Harvard, Maudy juga mengumumkan bahwa ia diterima di Universitas Stanford. Lebih lanjut, ia mengaku belum tetapkan akan melanjutkan kuliah S2 di Harvard atau di Stanford. Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/