Maafkan Andre Taulany, Ketua MUI: Sifat Nabi Adalah Pemaaf
Artis Andre Taulany telah menyatakan permintaan maaf terkait ucapannya di sebuah stasiun televisi yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW. Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mengingatkan soal sifat Nabi Muhammad SAW yang pemaaf.
"Ya kalau orang Islam, sebagaimana sifat Nabi, adalah pemaaf," kata Cholil kepada wartawan, Minggu (5/5/2029).
Baca juga: Terima Maaf Andre Taulany soal Hina Nabi, Pelapor: Hukum Tetap Diproses
Cholil kemudian berbicara soal tujuan berpuasa. Dia menjelaskan bahwa tujuan berpuasa adalah melatih emosi.
Dia mengajak umat Islam agar saling memaafkan. Sebab, sebut Cholil, setiap orang memiliki potensi melakukan kesalahan.
"Dan di antara tujuan bulan puasa itu adalah melatih emosi kita. Maka esok kita mulai berpuasa," terang Cholil.
"Mari hayati ayat Alquran, orang yang mampu mengendalikan emosi dan memaafkan pada orang lain. Setiap orang pasti punya potensi besar untuk salah, potensi untuk keliru," imbuhnya.
Cholil sendiri mengaku juga akan menerima permintaan seseorang yang melakukan kesalahan karena tidak sengaja.
"Orang yang diminta maaf meskipun dengan keteledoran yang dia tidak sengaja, dia minta maaf ya, kalau saya ya memaafkan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Andre meminta maaf kepada umat Islam melalui MUI atas pernyataannya di salah satu stasiun televisi yang dinilai menghina Nabi Muhammad. Dia berharap permohonan maafnya diterima.
"Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, apabila ada canda-candaan saya atau mungkin kata-kata saya yang secara tidak langsung menyakiti perasaan saudara-saudara semua, seluruh umat Islam, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan dan juga kelalaian saya yang tanpa saya sengaja," kata Andre di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Sumber: detik.com
"Ya kalau orang Islam, sebagaimana sifat Nabi, adalah pemaaf," kata Cholil kepada wartawan, Minggu (5/5/2029).
Baca juga: Terima Maaf Andre Taulany soal Hina Nabi, Pelapor: Hukum Tetap Diproses
Cholil kemudian berbicara soal tujuan berpuasa. Dia menjelaskan bahwa tujuan berpuasa adalah melatih emosi.
Dia mengajak umat Islam agar saling memaafkan. Sebab, sebut Cholil, setiap orang memiliki potensi melakukan kesalahan.
"Dan di antara tujuan bulan puasa itu adalah melatih emosi kita. Maka esok kita mulai berpuasa," terang Cholil.
"Mari hayati ayat Alquran, orang yang mampu mengendalikan emosi dan memaafkan pada orang lain. Setiap orang pasti punya potensi besar untuk salah, potensi untuk keliru," imbuhnya.
Cholil sendiri mengaku juga akan menerima permintaan seseorang yang melakukan kesalahan karena tidak sengaja.
"Orang yang diminta maaf meskipun dengan keteledoran yang dia tidak sengaja, dia minta maaf ya, kalau saya ya memaafkan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Andre meminta maaf kepada umat Islam melalui MUI atas pernyataannya di salah satu stasiun televisi yang dinilai menghina Nabi Muhammad. Dia berharap permohonan maafnya diterima.
"Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, apabila ada canda-candaan saya atau mungkin kata-kata saya yang secara tidak langsung menyakiti perasaan saudara-saudara semua, seluruh umat Islam, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan dan juga kelalaian saya yang tanpa saya sengaja," kata Andre di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Sumber: detik.com