Multaqo Ulama Serukan Damai dan Sepakat Tangkal Provokasi Usai Pilpres

Pertemuan atau multaqo ulama, habaib, dan cendekiawan Muslim melahirkan sejumlah butir pernyataan. Pernyataan tersebut dibacakan, setelah berdialog menyikpai situasi dan kondisi bangsa pascaperhelatan Pemilu serentak 2019.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Manarul Hidayat menyampaikan butir - butir itu yang salah satunya, mengajak para ulama memberikan suri tauladan kepada umat untuk menjaga persatuan.

"Bahwa stabilitas keamanan sangat erat hubungannya dengan keimanan. Ketika keimanan lenyap, keamanan akan tergoncang. Dua unsur ini saling mendukung," kata Manarul, saat membacakan butir pernyataan Multaqo Ulama di kawasan Jakarta Selatan, Jumat malam, 4 Mei 2019.

Dalam kesempatan itu, butir pernyataan langsung ditandangai para ulama sepuh, habaib, dan cendekiawan yang hadir seperti KH Maimun Zubair, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, KH Anwar Iskandar, dan KH Said Aqil Siradj.

Selain itu, para ulama juga sepakat, menyambut bulan suci ramadan, umat beragama diminta meningkatkan ukhuwah islamiyah, menjalin silaturahmi dan menghindari tindakan melawan hukum.

"Kami mengajak umat Islam menangkal aksi - aksi provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

Manarul pun mengingatkan, agar seluruh masyarakat mentaati peraturan dan Undang - undang. Bahwasanya, dalam ajaran agama mengajarkan hubungan rasa hormat kepada pemerintahan yang sah.

Ia menyerukan, kepada seluruh umat Islam untuk berlomba dalam kebaikan dan memajukan ekonomi masyarakat. Adapun acara Multaqo akan berlanjut seterusnya, untuk selanjutnya akan diadakan kembali pada pertengahan tahun.

"Kami mengajak seluruh umat Islam melakukan sosialisasi hasil Multagqo pertama ini melalui berbagai forum kegiatan," tambahnya. (asp)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel