Mochtar Kusumaatmadja Menteri Luar Negeri

 Mochtar Kusumaatmadja Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja Menteri Luar NegeriMochtar Kusumaatmadja (lahir di Batavia, 17 Februari 1929; umur 90 tahun) yakni seorang akademisi dan diplomat Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dari tahun 1974 hingga 1978 dan Menteri Luar Negeri dari tahun 1978 hingga 1988. Selain itu ia yakni guru besar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung. Definisinya perihal aturan yang berbunyi "Hukum yakni keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk didalamnya forum dan proses untuk mewujudkan aturan itu kedalam kenyataan", dianggap paling relevan dalam menginterpretasikan aturan pada ketika ini. Doktrin ini menjadi Mahzab yang dianut di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran hingga ketika ini.

Pria yang memulai karier diplomasi pada usia 29 tahun ini dikenal piawai dalam mencairkan suasana dalam suatu negosiasi yang amat serius bahkan sering menegangkan. Dia cepat berpikir dan melontarkan kelakar untuk mencairkan suasana. Diplomat penggemar olahraga catur dan berkemampuan berpikir cepat namun lugas ini, memang suka berkelakar. Wakil Indonesia pada Sidang PBB mengenai Hukum Laut, Jenewa dan New York, ini berperan banyak dalam konsep Wawasan Nusantara, terutama dalam menetapkan batas maritim teritorial, batas darat, dan batas landas kontinen Indonesia. Alumni S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1955), ini berperan banyak dalam negosiasi internasional, terutama dengan negara-negara tetangga mengenai batas darat dan batas maritim teritorial itu.

Tahun 1958-1961, beliau telah mewakil Indonesia pada Konperensi Hukum Laut, Jenewa, Colombo, dan Tokyo. Beberapa karya tulisnya juga telah mengilhami lahirnya Undang-Undang Landas Kontinen Indonesia, 1970. Dia memang spesialis di bidang aturan internasional. Selain memperoleh gelar S1 dari FHUI, beliau melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Yale (Universitas Yale) AS (1955). Kemudian, beliau menekuni aktivitas doktor (S3) bidang ilmu aturan internasional di Universitas Padjadjaran ( lulus 1962). Dari semenjak mahasiswa, terutama sesudah menjadi dosen di FH Unpad Bandung, Mantan Dekan Fakultas Hukum Unpad ini telah mengatakan ketajaman dan kecepatan berpikirnya. Ketika itu, beliau dengan berani sering mengritik pemerintah, antara lain mengenai Manifesto Politik Soekarno. Akibatnya, beliau pernah dipecat dari jabatan guru besar Unpad. Pemecatan itu dilakukan Presiden Soekarno melalui telegram dari Jepang (1962). Namun pemecatan dan ketidaksenangan Bung karno itu tidak membuatnya kehilangan jati diri. Kesempatan itu dipakai menimba ilmu di Harvard Law School (Universitas Harvard), dan Universitas Chicago, Trade of Development Research Fellowship tahun 1964-1966.

Malah kemudian kariernya semakin melonjak sesudah pergantian rezim dari pemerintahan Soekarno ke pemerintahan Soeharto. Di pemerintahan Orde baru, sebelum menjabat Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan III dan IV, 29 Maret 1978-19 Maret 1983 dan 19 Maret 1983-21 Maret 1988, menggantikan ‘Si Kancil’ Adam Malik, Mochtar terlebih dahulu menjabat Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II, 28 Maret 1973-29 Maret 1978. Namun sepertinya beliau lebih mengatakan kepiawian dalam jabatan Menlu dibanding Menkeh. Di tengah kesibukannya sebagai Menlu, beliau sering kali menyediakan waktu bermain catur kegemarannya, terutama pada perayaan hari-hari besar di departemen yang dipimpinnya. Bahkan pada selesai tahun 1985, ia terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi). Di samping itu ia juga mendirikan kantor aturan berjulukan Mochtar Karuwin Komar (MKK), dimana kantor aturan yang didirikan beliau menjadi kantor aturan pertama yang memperkerjakan pengacara asing.
Sumber https://tokohpenemu.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel