Pencegahan Maintenance Pada Sistem Hidrolik

Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik

Preventive Maintanance atau biasa disebut dengan pemeliharaan pencegahan pada sebuah mesin, sistem elektro atau semua yang bekerjasama dengan maintanance, kali ini saya akan menjelaskan mengenai " Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik ", Seperti yang kita ketahui Hidrolik ialah sebuah sistem yang tenaganya (power) berasal dari fluida cair atau biasa kita sebut dengan Oli dan untuk prosedur aktuator biasanya memakai silinder atau sebuah piston. Mungkin ada beberapa dari pembaca yang belum tau cara mencegah atau menangani sistem Hidrolik tersebut, untuk merawat sebuah mesin yang memakai sistem Hidrolik ada baiknya untuk lebih waspada dan menanganinya, tanpa basa-basi eksklusif aja ke pembahasan berikut ini.

Pra-Pemeliharaan pada Sistem Hidrolik

Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik

Maksud dengan Pra-pemeliharaan itu sendiri yaitu sebuah acara persiapan yang diperuntukan sebelum mesin atau alat yang dioperasikan di jaga. Maksud dari hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pada tahap awal biar pelaksanaan pemeliharaan menjadi lebih sempurna, berikut ini merupakan hal yang perlu dipersiapkan, antara lain :
  • Siapkan Alat-alat pengetesan pada mesin
  • Siapkan Alat-alat penunjang untuk mempermudah proses maintenance ibarat alat angkut, alat angkat, alat jepit dan lain sebagainya.
  • Siapkan Instalasi selang untuk cairan Hidrolik.
  • Siapkan alat-alat pemeliharaan ibarat penjepit, pengencang, alat untuk menyetel, pemotong,pelumas dan yang lainnya.
  • Siapkan Alat-alat kebersihan untuk membersihkan mesin dikala akhir maintenance.
  • Siapkan materi pemeliharaan ibarat pembersih,pembilasan dan behan pencegah karatan.
  • Siapkan Suku cadang yang memadai
  • Siapkan Oli atau fluida cair dikala maintenance ( Cairan Hidrolik )
  • Siapkan Komponen yang masih baik apabila sparepart usang sudah tidak bagus
Setelah menyiapkan Pra-Pemeliharaan sebuah mesin selanjutnya yaitu persiapan pemasangan akomodasi yang memakai sistem hidrolik, hal-hal yang perlu di persiapkan antara lain yaitu :
  • Untuk maintanance sebuah kendaraan beroda empat dibutuhkan dudukan atau sebuah mounting yang cukup kuat.
  • Mesin-mesin yang fondasi dasarnya memenuhi syarat yaitu ketebalan beton yang cukup tebal, komposisi dari materi gabungan beton tersebut, luas permukaan fondasi tersebut, Bobot yang sanggup di tahan dan sebagainya.
  • Penyediaan sumber tenaga yang memenuhi kebutuhan dikala pra-pemeliharaan.
  • Kedataran sebuah mesin yang standar.
  • Saat pemasangan mesin pastikan pemasangannya cukup kokoh dengan pengikat yang kuat.
Mungkin dari persiapan di atas sanggup di aplikasikan sebagai persiapan pada dikala mau me-maintenance sebuah mesin hidrolik, dengan persiapan yang baik maka pemeliharaan mesin niscaya akan berjalan dengan lancar.

Pemeliharaan Mesin atau Routine Maintenance

Pada tahap ini pemeliharaan sistem hidrolik sangatlah mudah, lantaran fluida cair atau biasa di sebut dengan cairan hidrolik  sanggup di fungsikan sebagai pelumas dan sekaligus sebagai pencegah adanya korosi. demikian pula pada oli hidrolik tersebut mempunyai perlindungan yang sanggup dipakai untuk menahan beban lebih ibarat putaran yang terlalu tinggi, tekanan kerja terlalu tinggi, suhu yang cukup extreme. Oleh alasannya itu dengan melakukan pemeliharaan yang sistematis dan continue maka mesin akan selalu tetap terjaga perawatannya, Berikut ini ada beberapa penyebab dilema dalam pemeliharaan sistem hidrolik antara lain :
  • Cairan Hidroli atau cairan Oli yang tidak cocok dengan mesin
  • Kehilangan daya tekanan
  • Tersumbatnya filter pada (oil filter) lantaran cairan hidrolik yang tidak di ganti dan kotor
  • Kurangnya cairan Hidrolik (Oil) dalam tangki Hidrolik
Pada permasalahan diatas sanggup diatasi dengan mengetahui terlebih dahulu sistem dan pemeliharaan yang sempurna. Untuk kategori pemeliharaan yang tepat dengan melakukan sistematis, taat atas asas dan berkesimbungan atau Continue, berikut ini yang harus dilakukan dikala pemeliharaan sebuah mesin Hidrolik.

1. Pemeriksaan Tangki Hidrolik dan Oli
Tahap pertama pastikan kalian mengusut terlebih dahulu isi dari tangki tersebut, dengan pengecekan bersiklus kemudian periksa permukaan (level) oli, apakah masih ada pada garis yang sudah di tentukan atau sudah melewati batas dari yang sudah di tentukan, apabila kurang kalian sanggup tambahkan cairan Oli hidrolik dengan produk dan jenis oli yang sama pada mesin tersebut, kemudian lakukan pementingan biar oli mengalir secara merata. Apabila masih kurang kalian sanggup menambahkan lagi cairan tersebut.

Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik

Pemeriksaan Kondisi Oli 
  1. Apabila Oli sudah berbusa atau ada gelembung udara berarti ada udara yang masuk ke dalam tangki oli, untuk menangi pada tahap awal kalian harus mengusut tersebih dahulu mesin tersebut apakah ada yang bocor atau tidak.
  2. Apabila Oli berubah tingkat kekentalannya menjadi air susu berarti oli tersebut sudah tercampur dengan air, untuk mengatasi hal tersebut anda harus mengganti seluruh oli tersebut dengan mengganti yang baru.
  3. Periksa kembali saringan oli atau biasa di sebut dengan (oli filter). Sebelum mengangkat filter Lap pastikan kotoran atau bubuk yang menempel pada filter tersebut dibersihkan supaya kotoran tidak mengenai filter.
2. Pemeriksaan Pendingin (Cooler), Saluran Hidrolik dan Konektor.
  1. Pada maintenance kali ini merupakan hal yang paling utama sehabis mengusut oli, selanjutnya yaitu bersihkan pendingin oli secara berkala, hal ini sanggup membantu pendingin biar selalu terjaga dan tidak cepat rusak, sehabis mengusut pendingin selanjutnya pastikan sirip-sirip pendingin selalu higienis jangan hingga sirip tersebut terkena oli dan menyebabkan terjadinya korosi (karatan).
  2. Pemeriksaan kanal merupakan hal utama biar mesin selalu terjaga tekanannya, kalau mesin sudah terjaga tekanannya sudah niscaya kinerja dari mesin tersebut akan lebih baik, untuk investigasi kanal hidrolik yang utama pastikan sambungannya, kalau ada oli yang keluar dari sambungan tersebut berarti ada kebocoran pada sambungan, mungkin sambungan tersebut kurang besar lengan berkuasa atau emang shield sudah rusak.
  3. Untuk Konektor sendiri, kalian sanggup lihat pada masing-masing komponen yang termasuk dalam part mesin hidrolik tersebut, kalau ada kabel konektor yang kulit kabelnya terbuka maka segeralah untuk menutupnya dengan electric tape,
  4. Untuk kerusakan yang lainnya biasanya terjadi pada kebocoran udara, gejala kebocoran udara itu sendiri yaitu adanya gelembung udara atau biasa disebut dengan buih udara pada oli.
3. Pemeriksaan Katup Hidrolik
Lanjut pada pemeriksaaan katup hidrolik, investigasi ini bertujuan untuk memastikan katup tersebut tidak rusak suapaya pada dikala pengoprasian tidak ada hambatan yang menghadang. 
  1. Step yang pertama yaitu periksa kebersihan katup tersebut, kotoran yang mengganjal pada katup akan berdampak jelek pada komponen tersebut, kalau kotoran menutup dengan rapat pada katup geser akhirnya sanggup fatal, pergeseran katup membuatn katup geser tidak sanggup bekerja dengan maksimal.
  2. Tahap ke dua ialah investigasi oli untuk katup, investigasi ini bertujuan untuk katup yang mempunyai tuas untuk mengaptifkan komponen lain, kalau katup tuas mengalami aus maka pergerakannya akan menghadang dan sanggup merusak engsel tuas tersebut.
4. Pemeriksaan Aktuator
Tahap ke empat yaitu investigasi prosedur aktuator, ini merupakan hal penting, lantaran dengan investigasi aktuator secara bersiklus dan terawat menciptakan kinerja mesin menjadi maksimal, Aktuator pun terhindar dari yang namanya kerusakan. berikut ini merupakan tips atau cara untuk menanggulangi adanya kerusakan pada aktuator :
  1. Periksa terlebih dahulu aktuator atau silinder hidrolik, apabila pada silinder ada oli yang keluar sanggup jadi silinder tersebut sudah bocor dan harus diganti. 
  2. periksa kembali pengikatan pada silinder, hal ini sangat penting lantaran silinder jadi lebih kokoh dan tidak goyang dikala di operasikan.
  3. Pada dikala maintenance sebuah batang piston pastikan posisinya berada di dalam, hal ini bertujuan bubuk dan kotoran tidak menempel pada batang piston pada dikala batang piston posisinya maju atau keluar, apabila batang piston sudah terlanjur keluar bersihkan batang piston biar bubuk dan kotoran tidak menempel.
  4. Pastikan anda sudah mengecek sambungan antara selang komponen ke mesin pompa hidrolik, kemudian periksa seputar poris pada seal apakah ada kebocoran atau tidak.
5. Check Kondisi Pompa Hidrolik
  1. Pastikan sambungan antara selang kanal dengan selang untuk pompa motor tersambung dengan baik dan tidak ada kebocoran sama sekali, lantaran dengan menjaga kondisi tersebut sanggup menciptakan tekanan yang disalurkan oleh pompa selalu terjaga dengan baik.
  2. Pemeriksaan secara bersiklus pompa hidrolik pada dikala kondisi pompa menyala, anda sanggup melihat kinerja sambungannya apakah sudah baik atau belum.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini mengenai "Pencegahan Maintenance pada Sistem Hidrolik " kalau ada pertanyaan atau saran sanggup comment pada kolom di bawah ini, See You!

Jangan Lupa Berkunjung ya!!!
 Perbedaan Sistem Kerja Hidrolik dan Pneumatic
 Peralatan Material Handing yang Digunakan di Industri
 Pengenalan Mesin Press dalam Dunia Industri
Mengenal Perbedaan dan Jenis-Jenis Baut dan Sekrup (Bolt dan Screw)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel