Tips Persiapan Traveling Liburan Ke Hongkong Pertama Kali: Tahap Lengkap Tanpa Tour Secara Backpacker
Memang melaksanakan traveling liburan ke Hongkong pertama kali menjadi harapan banyak traveler sebagai negara metropolitan sebagai destinasi tempat wisata yang masih dalam lingkungan Asia. Sebagaimana diketahui bahwa Hongkong merupakan sebuah negara kecil yang sangat lengkap sebagai sentra ekonomi, mode, hiburan, hingga sebagai tempat shopping dunia bisa menjadi magnet utama untuk datang. Mungkin sebagian dari rekan backpacker Indonesia masih ragu dengan pilihan halal untuk sebagian pilihan memang ada tetapi anda bisa siasati dengan menyesuaikan keinginan ini dengan tema perjalanan yang akan dilakukan. Percayalah, walaupun tidak semuanya bisa dirasakan 100% halal anda masih tetap bisa menikmati liburan ini dengan nyaman dan menyenangkan sesuai dengan prinsip yang akan anda inginkan.
Banyak sekali rekan traveler pertama kali ingin melaksanakan perjalanan menyerupai ini masih gamang atau ragu tingkat tinggi apakah masih bisa melaksanakan perjalanan traveling ke Hongkong dengan keindahannya tetapi di lain hal masih tidak sesuai dengan prinsip yang anda inginkan. Kami mencoba memperlihatkan konten artikel ini untuk memperlihatkan sedikit citra perjalanan yang pernah lakukan agar sanggup menjadi sebuah tanggapan pertanyaan selama ini harus dijawab dan di goresan pena kami ini anda mendapatkannya, walaupun sudah usang perjalanan ini dilakukan tetapi gres ketika ini final ditulis alasannya banyak sekali hambatan, tetapi saya percaya walau telat tetap lebih baik dari pada tidak sama sekali. Berikut tips dan tahap yang kami lakukan selama melaksanakan traveling ke Hongkong secara backpacker dan lakukan semuanya sendiri tanpa proteksi tour agency alasannya sayang duitnya sanggup kami gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
PERSIAPAN AWAL.
Hal yang paling utama sekali untuk dipersiapkan ialah paspor sebagai dokumen resmi perjalanan yang harus dimiliki oleh seorang traveler. Paspor dibentuk di Imigrasi domisili tempat saya tinggal dan final tepat waktu. Dimulai dari selesainya paspor ini maka peluang untuk melaksanakan traveling ke Hongkong sangat terbuka luas, pastinya untuk turis yang ingin melaksanakan perjalanan ini tidak membutuhkan visa masuk. Cukup paspor saja sanggup masuk ke Hongkong dengan maksimal hari yang diberikan terasa cukup untuk 3 hari liburan kesana.
Segera melaksanakan pembelian tiket perjalanan, saya menentukan tipe pesawat berbiaya murah alasannya sesuai dengan budget yang inginkan. Memang sangat standar tetapi saya sangat menikmatinya, walaupun biaya inii sangat murah bagi sebagian traveler saya tetap bersyukur masih sanggup melaksanakan perjalanan ini sesuai dengan rencana. Pembelian tiket pesawat dari Air Asia ini saya lakukan satu tahun sebelum keberangkatan dimana pada waktu itu ada promo yang diberikan dari jadwal mereka dan saya mendapatkannya yaitu membeli jauh-jauh hari harganya jauh lebh murah dari harga normal. Perjalanan ini harus transit di Kuala Lumpur dan kemudian estafet ke Hongkong.
Setelah pembelian tiket, saya pribadi memutuskan untuk menginap di daerah TST {Tsim Sha Tsui} nama wilayahnya Chungking Mansion. Walaupun banyak traveler tidak merekomendasikannya alasannya ketidaknyamanannya tetapi saya merasa beruntung alasannya bertemu dengan orang Indonesia yang bekerja di tempat ini memperlihatkan rekomendasi untuk menginap di masion ini dengan harga yang sangat terjangkau alasannya rekomendasi darinya saya bisa pribadi sanggup kamar yang bahwasanya pada waktu itu sedang peak season dan harga sudah sangat tinggi sekali. Sebenarnya saya bertemu tidak sengaja ketika berada di lift di sudah mulai bekerja dan ada keperluan untuk membeli perlengkapan tertentu. Begitulah, walaupun rintangan keraguan dari review yang pernah saya baca sebelumnya tetapi masih mendapat kemudahan penginapan di area ini. Mungkin sebagian traveler sangat risih tetapi saya ambil positifnya saya, masih ada tempat istirahat selama traveling ke Hongkong dan sanggup harga khusus pula. Tapi sayangnya saya lupa meminta nomer kontak teleponnya, itulah yang menjadi penyesalan saya hingga sekarang.
PERSIAPAN PERLENGKAPAN TRAVELING.
Waktu semakin berjalan cepat dan waktu keberangkatan sudah mulai dekat, persiapan perlengkapan yang saya siapkan hanya standar saja. Jeans, kaos oblong, beberapa potong pakaian dalam, jaket, handuk, beberapa masakan kering untuk stok masakan disana, sepatu, dan paling penting kemeja lengan panjang berbahan jeans. Tas yang digunakan hanya backpack ukuran medium, dan masih ada tersisa ruangan yang akan saya gunakan untuk membeli beberapa buah tangan yang telah menjadi incaran saya disana nanti. Kenapa saya membawa stok masakan alasannya saya masih ada keraguaan terbatasnya makan halal, dan saya menentukan Chungking Mansion ini disekitar lokasi ini masih ada masakan halal yang dijual oleh orang India di lobi sehingga saya bisa memaksimalkan sarapan pagi dengan sajian nasi briyani dan beberapa sajian unggulan mereka lainnya. Untuk melaksanakan ibadah ada mesjid yang tidak terlalu jauh dari mansion yang saya tinggal. Makara lebih ada ketenangan tambahan untuk kebutuhan traveling saya nanti.
KEBERANGKATAN KE BANDARA.
Semua perlengkapan telah siap dan dokumen perjalanan telah saya siapkan. Perlu diketahui bahwa perjalanan nanti harus transit di Kuala Lumpur untuk estafet ke Hongkong. Penerbangan ketika itu pada malam hari dan saya harus transit beberapa jam untuk berangkat esok pagi-pagi sekali. Berangkat dari rumah lebih cepat dan saya harus hingga ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang Banten minimal 2-3 jam sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan proses check in di konter airline. Saat itu barang bawaan saya harus masuk ke bagase alasannya melebihi dari 7 kg yang diperbolehkan oleh Air Asia per penumpang.
TIPS: alasannya saya memperkirakan nanti dari perjalanan Hongkong dan Kual Lumpur nanti ketika kembali traveling saya harus membeli bagase ekstra alasannya memprediksi adanya kenaikan berat barang bawaan. Untuk dilema harga lebih murah jikalau dibeli secara online daripada beli secara pribadi jauh lebih mahal.
Setelah semua siap semua, proses check in tiket telah siap dan mendapat boarding pass dengan tempat duduk. Semua proses telah final akan masuk ke proses investigasi paspor di Imigrasi Indonesia. Jangan lupa mengisi kertas kartu putih atau formulis keberangkatan yang harus diisi alasannya kartu ini merupakan kontrol masuk keluar sehingga anda tercatat di mesin scanning kependudukan dari Imigrasi. Setelah lengkap dan semuanya lancar saya masuk ke antrian investigasi dan pribadi menuju ke ruang tunggu penumpang sebelum pesawat diberangkatan.
TIPS: pastikan barang bawaan yang ingin dibawa ke bagase penumpang tidak melebihi 7 kg, apabila berlebih maka petugas airline akan menyurung penumpang tersebut untuk meletakan barang tersebut di bagase penyimpanan barang. Proses scanning barang terjadi dua kali, ketika masuk ke pintu keberangkatan pertama dan investigasi kedua ketika akan memasuki pintu keberangkatan pesawat.
Keberangkatan telah dimulai dan seluruh penumpang dipersilahkan naik oleh petugas dan menuju ke tempat duduk masing-masing. Setelah semua telah siap saya duduk dibangku yang telah tersedia dan pesawat pun take off dengan baik. Selama perjalanan Alhamdulillah saya mencicipi kenyamanan walaupun cuaca di dalam kabin pesawat terasa masbodoh saya masih pakai kemeja yang cukup tebal sehingga tidak terlalu menusuk tulang rasa dinginnya. Pastinya makan malam telah terealisasi jadi saya tidak perlu membeli masakan disatas pesawat yang berdasarkan saya harganya termasuk mahal dan porsinya tidak begitu mengenyangkan, jadi saya putuskan makan terlebih dahulu di bandara. Sebelum landing pramugari membagikan arival card yang harus diisi oleh penumpang termasuk saya. Walaupun saya transit saya tetap mengisi alasannya saya ingin keluar dari terminal melihat suasana saja maklum turis jalan-jalan sekitar bandara walaupun hanya sebenar saja. Setelah final diisi dan pesawatpun landing dengan baik dan smooth.
Penumpang dipersilahkan keluar dari pintu depan dan menuju ke Balai Kedatangan Penumpang di Kuala Lumpur. Pada waktu ini pesawat saya mendarat di LCCT bukan di KLIA kini ini, jadi masih sangat standar dan tentunya berbeda dengan suasana yang ada di KLIA. Setelah antri masuk ke antrian investigasi paspor dan kartu yang telah saya isi sudah lengkap. Pada waktu itu turis yang ada ketika tersebut masih relatif tidak banyak tetapi butuh waktu +/- 30-40 menit. Maklum harus mengikuti peraturan maka saya tetap sabar menanti giliran, dan yeaye giliran saya sudah mulai dan semua dokumen diserahkan menyerupai paspor dan kartu Imigrasi dari Malaysia.
TIPS: pastikan kartu ini harus diisi dengan abjad balok dan jelas, pastikan isi dengan jujur. Apabila petugas menanyakan pertanyaan jawablah dengan jujur janga berbohong. Pastikan potongan kartu yang diberikan tetap disimpan alasannya akan diminta kembali ketika keberangkatan nanti.
Proses investigasi telah final dan saatnya menuju ke pengambilan bagase. Alhamdulillah bagase yang dicari pribadi ditemukan alasannya proses investigasi tadi cukup usang menjadi sangat gampang sekali ketika pengambilan bagase. Suasana sudah sangat larut sekali di terminal ini tetapi aktifitas turis masih sangat hidup sekali. Hal yang pertama kali saya lakukan cari makan terlibih dahulu, walaupun tidak semua buka tetapi masih ada mini market yang buka dan saya membeli kudapan dan air mineral. Ada restoran fast food buka tetapi tidak selera ketika itu, dan menunggu hingga pagi untuk check ini kembali menuju ke Hongkong.
Istirahat sejenak dan banyak sekali saya melihat turis tidur diemperan menunggu pagi, apalagi bersahabat lorong yang tidak jauh dari toilet. Terpaksa juga saya leyehan sejenak walau hanya beralaskan jaket dan kepala diganjel dengan tas backpack. Pagi sudah menjelang saya siap-siap ke toilet yang ada tersedia tempat mandinya dan saatnya bersih-bersih alasannya tubuh sudah terasa lengket keringat yang segera dicuci dengan sabun.
Semua telah siap saatnya menuju ke konter check in untuk melapor ke petugas untuk penerbangan ke Hongkong. Barang bawaan sudah masuk ke bagase dan masuk ke ruang investigasi paspor dan kartu kertas putih yang diberikan oleh petugas waktu landing itu harus diberikan kembali ke mereka dan stempel paspor. Setelah semua siap dan siap menuju ke ruang tunggu yang telah disediakan oleh airline dan seluruh penumpang memastikan gate mana sebagai tempat duduk menunggu keberangkatan. Alhamdulillah ketika itu ada penjual minuman hangat kopi dan roti yang sanya beli untuk ganjel perut ketika penerbangan nanti. Roti nikmat dan segelas kopi bisa menemani waktu menunggu yang sudah dipenuhi oleh para penumpang yang terlihat dari beberapa negara. Makara enjoy the breakfast before take off.
PERJALANAN MENUJU HONGKONG.
Sarapan singkat telah final dan pesawat yang akan saya tumpangi telah siap. Seluruh penumpang diarahkan ke jalan yang telah disediakan dan menuju pesawat sesuai dengan nomer kursi yang telah tertera di boarding pass masing-masing. Penumpang telah semua duduk dan pesawat pun siap berangkat. Hampir sama penerbangan sebelumnya, sebelum pesawat mendarat maka saya harus mengisi kartu kertas putih atau formulir yang harus diisi, dan berikan ke petugas Imigrasi Hongkong ketika investigasi paspor.
Setelah landing dan investigasi paspor final maka saya telah berada Di Bandara Hongkong pada pagi hari sekitar pukul 10:00 pagi. Hal yang lakukan pertama kali ialah pribadi menuju ke bus transportasi publik yang terletak tidak jauh dari pintu keluar penumpang. Ikuti saja papan arah petunjuk dan tersedia bus tujuan yang saya inginkan ialah ke TST {Tsim Sha Tsui} sebagai tempat saya stay selama traveling di Hongkong. Saya membayar cash pada waktu itu dan diberikan karcis oelh petugas loket yang harus saya serahkan ke driver yang membawa bus tersebut ketika naik nanti.
Selama perjalanan memakai bus ini masih lengang dengan turis hanya sekitar 5 orang saja yang menuju tujuan yang sama. Sangat terasa berbeda sekali pertama kali hingga di Hongkong, perjalanan dari bandara hingga ke TST +/- 30-40 menit kalau tidak salah melewati jembatan dan terlihat beberapa pemandangan laut. Setelah hingga ke TST maka saya pribadi menung ke Chungking Mansion yang tidak terlalu jauh dari tempat bus berhenti +/- 5 menit perjalanan kaki saja.
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SETELAH SAMPAI DI TEMPAT PENGINAPAN.
Sebelum saya melaksanakan perjalanan ke Hongkong ini tentu saja semua isu yang telah didapatkan saya buat sedikit catatan beberapa itinerary singkat sehingga sehabis hingga saya tidak resah harus ngapain. Ada beberapa acara yang bisa dilakukan sebelum melaksanakan perjalanan:
#1. Saya pribadi check in hotel ketika itu saja, dan saya mendapat kamar yang cukup untuk stay walaupun berdasarkan saya agak sempit berbeda dengan suasana hotel yang ada di Indonesia pada umumnya. Istirahat sejenak dan harus segera mandi higienis sebelum melaksanakan perjalanan, dan pastinya hotel yang saya pilih ini telah dilengkapi dengan air panas sehingga sanggup memperlihatkan kesejukan dan istirahat sejenak sangat pulas.
#2. Setelah final istirahat saya menunaikan ibadah dan menuju ke lantai dasar dimana ada penjual India muslim menjual nasi briyani yang bisa memulai masakan saya di Hongkong pertama kali. Untuk dilema harga masih sangat terjangkau dan pastinya rasa kari yang sangat berpengaruh khas masakan India sangat terasa. Tetapi masih masuk dalam selera saya dan siap memulai perjalanan eksplor Hongkong segera.
#3. Saya berkeliling ke sekitar tempat penginapan saya ternyata lokasi sangat strategis sekali. Banyak acara yang saya lakukan disini hingga ke pelabuhan segala. Sungguh beruntung menentukan lokasi sekitar TST ini yang merupakan lokasi paling direkomendasikan untuk dipilih alasannya lokasi sentra keramaian kota dan turis disinilah tempatnya. Sampai sore saya berkeliling sekitar TST ini termasuk melaksanakan ibadah juga ada di sekitarnya. Membeli beberapa buah segar yang ada di pasar tradisional di sudut gedung bertingkat yang saya gunakan sebagai pemanis penting ketika melaksanakan perjalanan esok pagi. Setelah puas menjelajah sekitar TST hingga ke pelabuhan segala terlihat pemandangan bagus lampu di seberang sana dengan pesona Symphony of Light yang telah dinanti oleh turis. Walaupun hanya sebentar tetapi tidak mengecewakan ada acara wisata di malam hari gratis.
#4. Sore menjelang malam saya mencoba membeli kartu octopus di stasiun MTR TST untuk memulai perjalanan hingga malam nanti. Saya ingin jelajah pribadi menuju ke Ladies Market di Mong Kok untuk sekalian mencari buah tangan yang pastinya dengan harga yang sangat terjangkau. Kartu octopus ini sangat multi fungsi sanggup digunakan di transportasi publik yang ada di Hongkong menyerupai MTR, Bus Kota, Feri, Tram, hingga Airport Express. Makara saya harus membelinya untuk memudahkan perjalanan traveling saya.
#5. Setelah jam 22:00 hingga di tempat penginapan kembali dan menikmati masakan roti yang sempat dibeli di KL sebagai cemilan sebelum tidur. Mandi air panas dan siap menyambut eksplor esok hari dan pribadi istirahat.
credit: gettingstamped.com |
#4. Melaksanakan Itinerary Perjalanan.
Sebelumnya selama di Indonesia saya ada menciptakan itinerary perjalanan yang berdasarkan saya sebagai tempat wisata yang harus saya kunjungi selama melaksanakan perjalanan di Hongkong ini. Memang saya mengikuti beberapa rekomendasi dari beberapa teman yang telah melaksanakan perjalanan disana beserta buku yang saya beli menjelaskan keunikan Hongkong yang sanggup dilakukan oleh pemula sehingga fokus perjalanan menjadi lebih terarah dan teratur berikut tempat wisata yang saya lakukan sesuai dengan budget yang saya inginkan tidak mahal dan terjangkau, tetapi saya disini ingin menciptakan lebih lengkap siapa tahu anda memiliki perjalanan yang berbeda dan itinerary ini bisa disesuaikan.
==>a. The Symphony of Light.
Seperti saya ceritakan diatas, tema liburan melihat permainan cahaya LED di malam hari tentu menjadi hal yang sangat menarik ketika anda beraa di dermaga yang tidak terlalu jauh dari TST ini. Cahaya lampu yang sangat tepat berdasarkan saya menghiasi gedung yang populer di Hongkong ini dan duduk rapi di tepi dermaga. FYI, dermaga ini bahwasanya tempat pemberhentian kapal pesiar dunia dan menjadi lokasi terbaik dengan banyak fasilitas gedung yang menyediakan wisata shopping yang sangat populer dan juga disini juga para turis yang ingin ke negara Macau naik kapal. Sangat strategis sekali dan anda harus mendatangi tempat ini ketika beraa di Hongkong untuk menelusuri semua spot terbaik yang ada di sekitar dermaga. Kece juga untuk spot selfie dan shopping juga sanggup dimulai dari daerah ini.
==>b. The Peak Hongkong.
Lokasi ini tentu sangat wajib dikunjungi sebagai tempat paling favorit bagi seluruh turis dunia untuk melihat pemandangan kota Hongkong dari ketinggian. Juga ada spot hiking dengan tracking yang cukup memperlihatkan acara olah raga minimal menjadi daya tarik tersendiri, sambil melihat kota sanggup melihat pemandangan indah kota Hongkong diketinggian tentu menjadi pesona tersendiri. Disebut juga dengan Victoria Peak ini tentu ada beberapa tempat yang harus dikunjungi yaitu The Sky Terrace dan cocok sekali tempat melihat sunset jikalau langit cerah disinilah spot terbaik.
==>c. Causeway Bay.
Lokasi ini terletak di Hongkong Island yang merupakan bab dari Wan Chai District. Lokasi yang sangat populer ini banyak spot tempat yang sangat menarik dan pastinya menjadi destinasi tujuan wisata penting di Hongkong. Daerah yang sangat membius para traveler seluruh dunia ialah Victoria Park, Tsing Fung Street, Causeway Bay Market, Hongkong Central Library, dan lain sebagainya. Dan yang paling penting ialah destinasi wisata shopping banyak berada di area ini dan harus anda kunjungi dan pastinya ketika mendapat diskon terbaik tentu harus ke Causeway Bay.
==>d. Stanley Market.
Saya juga sempat mengunjungi Stanley Market yangtentunya merupakan daerah nelayan yang sangat bersejarah di Hongkong. Berkunjung ke pasarnya tentu menjadi keasyikan tersendiri, ada kios penjualan pakaian bekas yang menarik perhatian saja dengan harga yang sangat terjangkau. Memang harus sabar menentukan alasannya semuanya sangat bagus dan kualitas yang masih terlihat baru. Dimulai dari fashion, jeans, jaket, sepatu, hingga tas yang sangat eye catching menjadi pilihan yang membingungkan untuk dibeli. Pastinya harga sangat terjangkau menjadi hal yang sangat rugi jikalau dilewatkan untuk tidak membeli.
==>e. Mengunjungi Victoria Park.
Lokasi ini masih sangat bersahabat dengan daerah Causeway Bay tempat berkumpulnya para pencari devisa negara dari Indonesia setiap hari Minggu. Alhamdulillah saya sempat mendatangi tempat ini memang benar adanya hampir setiap sudut park ini banyak berkumpul mbak-mbak dari banyak sekali daerah dari Jawa dan asyiknya disini juga banyak ditemukan masakan khas dari Jawa menyerupai nasi pecel, bakso, gorengan dan lain sebaginya. Untuk dilema harga memang diadaptasi dengan harga di Hongkong, kalau berdasarkan saya masih standar dan saya sempat makan siang disini dan membeli untuk dibawa ke hotel untuk makan malam.
KOMUNIKASI SELAMA SAYA DI HONGKONG.
Saat itu saya membeli kartu perdana yang murah bisa mendapat telepon ke luar negara Hongkong sekitar HKD30 beberapa jam dan saya manfaatkan untuk telepon, alasannya waktu itu saya harus memperlihatkan kabar kebapa orang renta di Indonesia jadi saya harus membeli perdana ini. Memang untuk WIFI di Hongkong sangat banyak tersedia apalagi di jalan utama dan sentra keramaian menyerupai shopping mall sanggup dimanfaatkan untuk terkoneksi dengan jaringan internet yang sangat membantu sekali berhemat disana.
REKAPITULASI LIBURAN HONGKONG.
Saya menghabiskan waktu liburan hanya 3D2N saja secara backpacker, alasannya keterbatasan budget yang dimiliki jadi saya mengambil yang murah meriah. Memang banyak sekali spot lainnya tetapi tidak masuk dalam prioritas. Makara untuk ini saya ingin rangkum biaya-biaya secara global untuk fasilitas yang saya keluarkan selama liburan ini. Karena saya ada transit di KL satu hari jadi saya infokan berapa nilai nominalnya:
Tiket Pesawat KL-HK-KL: +/- Rp 700.000 {karena waktu itu saya sanggup promo dan pembeliannya satu tahun keberangkatan}
Hotel per malam sudah konversi: Rp 450.000 untuk dua malam.
Makan: Rp 400.000
Transportasi {seluruh hingga kembali ke bandara}: Rp 300.000
Makara total seluruh biaya saya keluarkan disana +/- Rp 1.800.00
PENUTUP.
Untuk biaya segini sudah sangat ngepas sekali dan belum termasuk pembelian oleh-oleh. Jadi, budget merupakan hal yang sangat penting alasannya akan menentukan tema perjalanan yang akan dilakukan. Konsekwensinya saya harus menghemat semua pengeluaran termasuk makan yang harus saya stok dari Indonesia untuk menunjang perjalanan saya selama di Hongkong. Dan pastinya buah segar yang dibeli di pasar tradisional sangat membantu sekali ketika perjalanan di siang hari, perut terasa lebih usang kenyang dan sehat. Yang menjadi prisip makan halal masih sangat terbatas di Hongkong makan saya cari lokasi yang masih ada nuansa halal dan membeli masakan dari mba-mba yang ada di Victoria Park di hari ahad untuk sajian makan malam dan sarapan pagi sebelum pulang ke Indonesia. Untuk pulang ke Indonesia saya memakai bus umum yang tersedia di seberang Chungkin Mansion yang sudah tersedia di pukul 08:00 hingga ke Bandara Hongkong.
Semoga pengalaman kisah liburan ke Hongkong ini tanpa tour secara backpacker sanggup memperlihatkan nuansa perjalanan saya yang sangat minimalis tetapi cukup mengasyikan buat saya. Walaupun nilainya sangat terbatas saya tetap mensyukuri telah sanggup melihat negara Hongkong dan gemerlapnya kota walau hanya waktu singkat. Hal yang paling diperhatikan ialah selalu sering update harga tiket pesawat alasannya komponen perjalanan luar negeri yang paling banyak menghabiskan budget memang di pos ini. Cari harga yang laing kompetitif jikalau ada promo dari beberapa maskapai penerbangan sejenis LCC menyerupai yang saya pilih bisa menjadi alternatif pilihan.
Tag: kisah liburan ke hongkong, sharing backpacker ke hongkong murah, liburan ke hongkong tanpa tour, persiapan ke hongkong.
Sumber https://plesirankotatua.blogspot.com/