Pengertian Dan Jenis Udara Bertekanan (Kompressor)
Sebagian dari kita sudah tidak gila lagi dengan alat yang sanggup memebrikan supply udara / Kompressor. Yap!, alat yang satu ini banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai kompressor, dibwah ini merupakan penjelasannya. Kompresor yaitu suatu alat yang dipakai untuk meningkatkan tekanan udara yang bisa memmampatkan udara tersebut ke dalam tabung supply, yakni gas atau udara. Tujuannya untuk mengalirkan kebutuhan proses dalam suatu sistem proses yang lebih besar. Secara umum, kompresor terbagi atas dua macam yaitu (kompresor dinamik dan perpindahan positif). Untuk membedakan dan memperdalam pemahaman pembaca perihal kompresor, pada kesempatan kali ini Gudang Idea Ku akan menyebarkan sedikit kepada pembaca mengenai apa itu kompresor, fungsi kompresor, dan cara kerja dari kompresor tersebut. Bagi anda yang ingin tau silahkan simak ulasan yang satu ini.
PENGERTIAN UDARA BERTEKANAN (KOMPRESSOR)
Mungkin para pembaca sekalian banyak bertanya-tanya bersama-sama apa itu kompresor? Secara definisi kompresor yaitu alat mekanik yang dipakai untuk memampatkan / mengumpulkan gas atau udara ke dalam tabung penampung sehingga mempunyai tekanan yang lebih tinggi. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, untuk komprosesor terdiri dari 2 macam yaitu ( Kompresor perpindahan konkret dan kompresor dinamik ). Komprosesor dinamik terdiri dari kompresor sentrifugal dan axial. Sedangkan kompresor positif terdiri dari kompresor piston dan kompresor putar. Kompresor yang dipakai untuk mempertahankan ketahanan penghisap sebuah ruang dengan cara menghisap secara terus menerus udara di ruang tertutup.
JENIS KOMPRESOR
1. KOMPRESOR JENIS RECIPROCATING
KOMPRESOR PISTON SATU LANGKAH (SINGLE STAGE PISTON COMPRESSOR)
Udara yang dihisap diatmosfir akan di kompres dengan memakai langkah tunggal, gerakan ke arah bawh pada piston tersebut membuat tekanan angin menjadi lebih rendah dari tekanan luar atmosfir, sehingga mengakibatkan udara bertekanan masuk terhisap pada silinder melalui valve inlet. Pada akhirnya, piston bergerak ke atas, pada valve inlet menjadi menutup (karena tekanan silinder) dan tekanan dalam silinder menjadi naik dan memaksakan terbukanya valve outlet untuk masuk ke dalam tangki supply (penampung udara) sebagai media penyimpan tekanan.
Jenis kompresor ini sering dipakai pada sistem yang membutuhkan tekanan kerja antara 3 BAR sampai 7 BAR.
KOMPRESOR PISTON DUA LANGKAH (TWO STAGE PISTON COMPRESSOR)
Kompresor jenis Piston Satu Langkah, pada ketika udara ditekan dengan rata - rata di atas 6 BAR, maka akan menghasilkan panas yang berlebiha, sehingga menjadi tidak efisien. Untuk pemakaian industri yang membutuhkan kinerja sebuah sistem kompresor yang berkelanjutan / continous (terus menerus stanby) maka diharapkan jenis kompresor dua langkah. Langkah kinerjanya sama dengan kompresor satu langkah, namun hanya ditambah satu langkah saja sesudah dilakukan tahap pendinginan. Pada langkah pertama dikompres pada tekanan 3 BAR, kemudian dilakukan tahap ke dua (pendinginan) dan dilanjutkan ke langkah ketiga dengan menekan tekanan pada 6 BAR.
Suhu rendah yang masuk pada silinder tekanan pada tahap ke dua, sanggup meningkatkan efisiensi pendinginan dibanding dengan kompresor satu langkah. Suhu pada hasil selesai mungkin sekitar 120C sesudah proses pendinginan.
2. KOMPRESOR JENIS ROTARI
KOMPRESOR ROTARI BALING-BALING GESER (ROTARY SLIDING VANE COMPRESSOR)
Jenis kompresor ini mempunyai cuilan motor yang dipasang dengan eksentrik yang memposisikan baling-baling biar sanggup bergeser pada slot radial. Sebagai rotor berputar, gerakan sentrifugal sanggup menahan baling-baling dalam kontak dengan dinding stator dan ruang antara blade, posisi susukan masuk udara ke susukan masuk udara sehingga langkah kompresi terjadi.
Penyegelan tekanan melalui pelumasan pada cuilan rim udara kompresor dengan cara menyuntikkan minyak pada cuilan rim, selain sebagai penyekat, minyak juga sebagai pendingin.
KOMPRESOR SCREW
Dua rotor heliks meshing berputar dalam arah yang berbeda, ruang antara ke-dua nya menurun secara aksial dalam volume, keadaan ini sanggup memampatkan tekan udara yang terjebak diantara rotor tersebut. Aliran minyak yang masuk sanggup memperlihatkan pelumasan dan penyekatan pada ruang diantara ke dua screw yang berputar. Pemisah minyak berfungsi untuk menghilangkan kandungan minyak dari lubang udara.
Pada kompresor jenis ini sanggup menghasilkan tekanan udara sampai 10 BAR, jadi kompresor ini lebih baik daripada jenis Kompresor Vane sebab jenis ini sanggup menghasilkan tekanan secara terus menerus.
